Data science adalah salah satu bidang yang sedang tren di Indonesia saat ini. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, peluang di bidang data science semakin terbuka lebar. Namun, tentu saja ada tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan bidang ini di Indonesia.
Menurut Dr. Rachmat Kriyantono, seorang pakar komunikasi dan data science dari Universitas Indonesia, tren data science di Indonesia sangat menjanjikan. “Data science memiliki potensi besar untuk membantu berbagai sektor, mulai dari bisnis, pemerintahan, hingga riset ilmiah,” ujar beliau.
Salah satu peluang besar dalam bidang data science di Indonesia adalah meningkatnya permintaan akan analis data yang kompeten. Menurut laporan dari McKinsey Global Institute, Indonesia membutuhkan sekitar 400.000 analis data pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran data science dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan data science di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya SDM yang memiliki keahlian di bidang data science. Menurut laporan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, hanya sekitar 10% dari lulusan perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki keahlian di bidang data science.
Selain itu, infrastruktur teknologi yang masih terbatas juga menjadi salah satu tantangan dalam mengembangkan data science di Indonesia. Menurut Prof. Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Indonesia perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur teknologi agar dapat mendukung perkembangan data science di Indonesia.
Dengan memperhatikan peluang dan tantangan tersebut, penting bagi pemerintah, perguruan tinggi, dan industri untuk bekerja sama dalam mengembangkan data science di Indonesia. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan bidang data science dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.